Jumat, 27 September 2013

Makalah Farmakologi Obat Analgetik

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Analgetika atau obat penghalang nyeri adalah zat-zat yang mengurangi atau  menghalaurasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. Nyeri merupakan suatu perasaan pribadi dan ambang toleransi nyeri yang berbeda-beda bagi setiap orang. (Tan dan Kirana 2002) Parasetamol merupakan obat analgetik non narkotik dengan cara kerja menghambat sintesis prostaglandin terutama di Sistem Syaraf Pusat(SSP).
Parasetamol digunakan secara luas di berbagai negara baik dalam bentuk sediaan  tunggalsebagai analgetik-antipiretik maupun kombinasi dengan obat lain dalam sediaan obat flu, melalui resep dokter atau yang dijual bebas. (Lusiana Darsono 2002) .Parasetamol mempunyai daya kerja analgetik, antipiretik, tidak mempunyai daya kerja antiradang dan tidak menyebabkan iritasi serta peradangan lambung hal ini disebabkan parasetamol bekerja pada tempat yang tidak terdapat peroksid sedangkan pada tempat inflamasi terdapat lekosit yang melepaskan peroksid sehingga efek anti inflamasinya tidak bermakna. Parasetamol berguna untuk nyeri ringan sampai sedang seperti nyeri kepala, mialgia, nyeri paska melahirkan dan keadaan lain (Katzung, 2011)
Parasetamol mempunyai efek samping yang paling ringan dan aman untuk anak-anak.Untuk anak-anak di bawah umur dua tahun sebaiknya digunakan Parasetamol, kecuali ada pertimbangan khusus lainnya dari dokter.Dari penelitian pada anak-anak dapat diketahui bahawa kombinasi Asetosal dengan Parasetamol bekerja lebih efektif terhadap demam daripada jika diberikan sendiri-sendiri. (Sartono 1996) Obat ini digunakan untuk mengurangi atau melenyapkan rasa nyeri, misalnya pada sakit kepala, sakit gigi, nyeri haid dan lain sebagainya. Obat-obat golongan ini yang beredar sebagai obat bebas adalah untuk sakit yang bersifat ringan, sedangkan untuk sakit yang berat (misal: sakit karena batu ginjal, batu empedu dan kanker) perlu menggunakan jenis obat yang lebih poten (harus dengan resep dokter) dan untuk demam yang berlarut-larut membutuhkan pemeriksaan dokter. (Widodo 2004).Berbeda dengan obat analgetik yang lain seperti aspirin dan ibuprofen, parasetamol tidak memiliki sifat antiradang. Parasetamol aman dalam dosis standar, tetapi karena mudah didapati, kejadian overdosis obat baik sengaja atau tidak sengaja sering terjadi. (Nasution, Y.A., 2009)

1.2 Tujuan
o   Agar Mahasiswa Mengetahui Tentang Obat-obat Sistem Saraf
o   Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Ilmu Dasar Keperawatan V

1.3 Rumusan Masalah
o   Jelaskan Obat-obat Sistem Saraf ?
o   Jelaskan Obat Analgetika-Antipiretika
o   Jelaskan Analgetika-Narkotika ?
o   Jelaskan Hipnotik-Sedativa (Penenang) ?































KENAPA MILIH S1 KEPERAWATAN ...??

Kenapa.....??? Awalnya saya bingung kenapa bisa milih S1 keperawatan, tapi setelah berpikir-pikir sepertinya perawat bagus. Dan akhirnya saya pun milih perawat untuk pendidikan selanjutnya.... Salah satu tujuan utama saya kenapa milih perawat, yaaaa..!!! karena saya mau menolong orang yang sakit... Terus kenapa saya milih S1 langsung sedangkan semuany tahun yang namanya akademi keperawatan itu D3... Karena saya ingin cepet kerja... Loh??? Ya, karena dengan ambil S1 saya insyallah bisa langsung kerja, tapi banyak orang yang bilang kalau udah kerja itu males buat ngelanjutin kuliah... Tapi menurut saya keinginan untuk kuliah sebenarnya kesadaran sendiri... Dan contoh lain teman kakak saya namanya Om Yana ... Dia pertama lulusan Akademi Keperawatan juga dan sampai sekarang udah bergelar S3 dan dosen di salah satu Akademi Keperawatan di Jakarta...